Perbandingan Kata Sifat (Comparison of Adjectives)

Perbandingan Kata Sifat (Comparison of Adjectives)
Kata sifat (adjectives) sering digunakan dalam bentuk perbandingan, yaitu bila kita hendak membandingkan antara sifat suatu benda dengan sifat suatu benda yang lainnya.

Ada tiga tingkat perbandingan (degree of comparison) yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Di bawah ini penjelasannya.


1. Positive Degree (Tingkat Setara)

Positive degree digunakan untuk membandingkan dua benda atau lebih yang memiliki sifat sama atau setara. Ini terdiri dari dua jenis yaitu:

a. Perbandingan Setara Postif
Rumus perbandingan setara positif adalah Subjek + to be + as + kata sifat + as + objek. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat contoh-contoh kalimatnya berikut ini:
  • Chandra is as smart as his older brother. [Chandra secerdas abangnya.]
  • Raisa is as beautiful as the moon. [Raisa secantik bulan.]
  • You are as old as Dhani’s father. [Kamu setua ayah Dhani.]


b. Perbandingan Setara Negatif
Perbandingan setara negatif memiliki rumus Subjek + to be + not + as/so + kata sifat + as + objek

Contoh kalimat kedua rumus tersebut adalah:
  • Chandra is not as smart as his older brother. Bisa juga ditulis Chandra is not so smart as his older brother. [Chandra tidak secerdas abangnya.]
  • Simon Santoso is not as strong as Lee Chong Wei. [Simon Santoso tidak sekuat Lee Chong Wei.]


2. Comparative Degree (Tingkat Lebih)

Comparative degree digunakan untuk membandingkan dua benda atau lebih yang sifatnya tidak setara. Dengan kata lain, satu benda punya kelebihan daripada benda lain. Anda tinggal menambahkan akhiran -er di belakang kata sifat atau menambahkan more di depan kata sifat. Jangan lupa memakai than sebelum menyebutkan objek (benda yang kedua).

Rumusnya:
  • Subjek + to be + kata sifat + -er + than + objek
  • Subjek + to be + more + kata sifat + than + objek
Contoh kalimatnya:
  • Lee Chong Wei is stronger than Simon Santoso. [Lee Chong Wei lebih kuat daripada Simon Santoso.]
  • Anas is more diligent than Lutfi. [Ansa lebih rajin daripada Lutfi.]
Untuk beberapa situasi, comparative degree tidak menggunakan than. Mengapa? Ini karena kedua benda yang dibandingkan tidak ditulis dalam satu kalimat. Contohnya sebagai berikut:
  • Wawan’s car isn’t very big. He wants a bigger car. [Mobil Wawan tidak terlalu besar. Dia menginginkan mobil yang lebih besar.]
  • I’m not very tall. My brother is taller. [Saya tidak terlalu tinggi. Saudara laki-laki saya lebih tinggi.]


3. Superlative Degree (Tingkat Paling)

Superlative degree digunakan untuk membandingkan dua benda atau lebih, di mana salah satu benda paling/ter… dari benda yang lainnya. Anda tinggal menambahkan akhiran -est di belakang kata sifat atau menambahkan most di depan kata sifat. Jangan lupa untuk menambahkan the sebelum kata sifat yang berfungsi sebagai penegas.

Contoh-contoh kalimatnya:
  • Sahrul is the tallest boy among us. [Sahrul adalah anak tertinggi di antara kami.]
  • Mr. Susilo was the oldest man in the meeting. [Tuan Susilo adalah orang tertua di dalam rapat tersebut.]
  • Taj Mahal is the most luxurious cemetery in the world. [Taj Mahal adalah kuburan paling mewah di dunia.]
  • Cristiano Ronaldo is the most expensive football player in the world. [Cristiano Ronaldo adalah pesepak bola termahal di dunia.]

Panduan Pembentukan Comparative dan Superlative

Jumlah suku kata dari kata sifat berpengaruh terhadap pembentukan comparatives dan superlatives. Dan, jenis pembentukannya ada dua: regular (beraturan) dan irregular (tidak beraturan).

A. Perbandingan Beraturan


1. Jika kata sifat hanya terdiri dari satu kata, maka tambahkan akhiran -er atau -est. Beberapa kata sifat yang hanya terdiri dari satu kata bisa Anda lihat pada tabel berikut ini.


Positive
Comparative
Superlative
fast
faster
fastest
old
older
oldest
poor
poorer
poorest
rich
richer
rischest
small
smaller
smallest
tall
taller
tallest

2. Jika kata sifat berakhir dengan -e, hilangkan hurup tersebut lalu tambahkan akhiran -er/-est. Contohnya sebagai berikut:


Positive
Comparative
Superlative
late
later
latest
nice
nicer
nicest
gentle
gentler
gentlest

3. Jika kata sifat berakhir dengan -y, ganti -y dengan -i, terus tambahkan akhiran -er/-est. Lihat contoh-contohnya di bawah ini:

Positive
Comparative
Superlative
dirty
dirtier
dirtiest
heavy
heavier
heaviest
healthy
healthier
healthiest
pretty
prettier
prettiest
lazy
lazier
laziest

4. Jika kata sifat memiliki huruf vokal yang berada di antara dua konsonan, maka gandakan konsonan terakhir. Contoh-contohnya di bawah ini:


Positive
Comparative
Superlative
hot
hotter
hottest
sad
sadder
saddest
big
bigger
biggest
thin
thinner
thinnest
mad
madder
maddest
wet
wetter
wettest

5. Jika kata sifat memiliki dua suku kata atau lebih, tambahkan more/most. Perhatikan contohnya berikut ini:


Positive
Comparative
Superlative
difficult
more difficult
most difficult
careful
more careful
most careful
expensive
more expensive
most expensive
handsome
more handsome
most handsome
beautiful
more beautiful
most beautiful
attractive
more attractive
most attractive
interesting
more interesting
most interesting
generous
more generous
most generous

B. Perbandingan Tidak Beraturan

Pada perbandingan tidak beraturan, pembentukan kata sifat tidak mengikuti pola -er/est ataupun more/most. Contohnya sebagai berikut:

Positive
Comparative
Superlative
Good/well
better
best
bad
worse
worst
little
less
least
Much/many
more
most
far
farther/further
farthest/furthest
Contoh kalimat:
  • Cloudy day is bad for laundry. [Hari mendung buruk untuk binatu.]
  • Rainy day is worse than cloudy day. [Hari hujan lebih buruk daripada hari mendung.]
  • Stormy day is the worst. [Hari berbadai adalah yang paling buruk.]

Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat.


EmoticonEmoticon